Perkembangan dunia Internet di Indonesia begitu cepat, hal ini bisa dilihat dari semakin banyak nya penduduk Indonesia yang menggunakan Internet, menurut angka survey yang di besut oleh Marketeers bersama MarkPlus Insight dalam Indonesia Internet Survey 2013 menyimpulkan bahwa pengguna internet mencapai 74 Juta orang atau kurang lebih 28 % dari pendudu Indonesia.
Dan menurut perkiraan akan terjadi kenaikan yg cukup pesat yaitu mencapai 100 Juta orang pada tahun 2015. Sebagian besar pengguna internet merupakan Netizen asli, Sebutan Netizen adalah orang yang menghabiskan hidupnya di Dunia maya lebih dari tiga jam sehari.
Riset yang sama juga menunjukan bahwa semua kalangan menikmati internet. Hampir separuh dari Netizen di Indonesia merupakan pengguna Internet kalangan muda yang berkisar antara umur dibawah 30 tahun, sedangkan 16 persen adalah Netizen berusia diatas 45 tahun
Selain itu hampir 95 persen dari Netizen merupakan pengguna internet melalui perangkat mobile seperti ponsel pintar (Smartphone).
Pada awal tahun 2013, Internet Explorer (IE) masih menduduki posisi pertama sebagai peramban (browser) yang paling banyak digunakan. Sedangkan browser milik Google, Chrome, masih berupaya keras untuk merebut posisi kedua dari Firefox.
Berdasarkan hasil penelitian Net Applications, antara Desember 2012 dan Januari 2013, jumlah pengguna IE meningkat 0,37 persen. Berarti, browser buatan Microsoft tersebut berhasil meningkat dari 54,77 persen ke 55,14 persen di bulan Januari ini.
Nilai pangsa pasar tersebut bisa jadi bernilai besar bagi Microsoft. Sudah cukup lama, IE tidak berhasil menembus angka 55 persen.
Secara detail, IE 10 baru mendapatkan 1,29 persen pasar. Sedangkan IE9 ada di 20,93 persen dan IE 8 masih menjadi yang terbaik bagi Microsoft dengan nilai 23,54 persen.
Firefox, browser open-platform buatan Mozilla, masih bertahan di peringkat dua. Jumlah pangsa pasar mereka sedikit meningkat, yaitu sebesar 0,12 persen, dari angka 19,82 persen ke 19,94 persen.
Firefox 18 merupakan versi browser yang paling banyak digunakan dengan jumlah 8,29 persen. Sedangkan versi sebelumnya, 17, menyumbang pangsa pasar sebesar 5,19 persen.
Chrome masih berusaha keras untuk mengejar pangsa pasar milik Firefox. Sayangnya, di bulan Januari ini, pangsa pasar Chrome malah menurun 0,56 persen dari angka 18,04 persen ke 17,48 persen.
Secara rinci, Chrome versi 24 menyumbang 8,7 persen dan Chrome 23 memiliki 8,88 persen pangsa pasar.
Dikutip dari The Next Web, Jumat (1/2/2013), Chrome memang terlihat nyaris mengejar Firefox di akhir 2012 lalu. Setelah tiga bulan mengalami kehilangan pangsa pasar, Chrome mampu mendapatkan peningkatan di akhir tahun 2012. Sayangnya, di awal tahun, Chrome malah mengalami penurunan.
Namun, bukan berarti Chrome tidak akan mampu mengejar Firefox di 2013 ini. Lihat saja perkembangan pangsa pasar untuk browser versi terbaru dari masing-masing perusahaan. Keduanya dirilis dalam waktu yang hanya berbeda 2 hari bulan Januari ini, tetapi jumlah yang didapatkan Chrome bisa sedikit lebih besar. Hal tersebut seperti ingin menunjukkan cepatnya lebih cepatnya tingkat adopsi Chrome dibandingkan Firefox.
Net Applications menggunakan data yang diambil dari 160 juta pengunjung unik setiap bulannya. Layanan ini memantau lebih dari 40.000 situs kliennya.
Sumber : tekno.kompas.com
Curriculum Vitae tidak hanya berisi data tentang latar belakang Anda, tetapi juga harus menarik untuk memikat calon bos Anda. Vizify melihat celah ini dan mengembangkannya menjadi sebuah startup.
Dikuti dari New Startup (12/12), Vizify merupakan aplikasi berbasis web yang membantu penggunanya untuk membuat biografi visual yang sedap dipandang. Di sini, setiap biografi diatur sedemikian rupa agar dengan tidak melupakan tujuan dari CV itu sendiri.
Pengguna bisa memanfaatkan layanan ini secara gratis dengan mengunjungi website resmi Vizify. Pendaftarannya pun cukup mudah yaitu tinggal menghubungkan akun social media seperti Foursquare, Instagram, Facebook, Twitter, maupun LinkedIn pengguna dengan Vizify. Nantinya aplikasi ini akan mengambil data-data pengguna untuk disusun menjadi sebuah CV. Jika pengguna tidak puas, Vizify juga menyediakan fitur untuk mengubah tampilan maupun data yang sekiranya tidak cocok.
Pengguna juga dapat menambahkan foto ataupun kalimat tertentu yang tidak ada di social media mereka. Setelah desain yang dikehendaki jadi, pengguna pun bisa mulai untuk mencantumkan CV ini ke dalam surat lamaran mereka. Sumber : merdeka.com
Google langsung menyorot perhatian publik dengan mengumumkan rencananya untuk menyediakan layanan internet ngebut 1Gbps untuk Kansas City, Kansas dan Kansas City, Missouri awal tahun ini.
Di luar itu, sebuah universitas di Inggris berhasil mengalahkan perusahaan pencarian itu dengan membuat fasilitas super ngebut hingga 40Gbps. Seperti dikutip dari BBC, sebuah tim di Bangor University di Wale telah mengembangkan sebuah sistem yang dapat memfasilitasi kecepatan internet 20Gbps.
Bahkan tim berpendapat, kecepatan dapat didongkrak hingga 40Gbps. Mungkin Anda tidak dapat membayangkan bagaimana pengalaman berselancar dengan kecepatan tersebut, dan uniknya lagi, selain memberikan pengalaman berselancara super ngebut, metode ini diklaim tidak membuat kantong Anda jebol.
Menggunakan metode yang disebut Optical Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OOFDM) , tim mengatakan sistem ini dapat memecahkan kesalahan transfer data pada serat optik. Menurut mereka metode OOFDM dapat mengerjakan code dan decode sinyal data "dengan cepat." "Ini merupakan satu-satunya sistem yang kita tahu di dunia hingga dapat bekerja secara real-time - dengan pemancar dan penerimaan real-time," kata Dr Roger Gidding dari Bangior University.
Apabila metode ini digunakan di seluruh dunia khususnya Indonesia, bayangkan kita hanya memerlukan waktu beberapa detik untuk mengunduh file video berkualitas HD dan file-file lainnya yang berukuran "kakap"
Tanda pagar (tagar/#) atau hashtag kerap digunakan untuk penekanan topik di media sosial, terutama di Twitter. Terinspirasi dari fenomena tersebut, seorang bayi perempuan dikabarkan telah diberi nama "Hashtag" oleh ibunya.
Dalam sebuah foto yang dipublikasi di Facebook, sang ibu menuliskan nama Hashtag Jameson untuk anaknya yang baru lahir pada Sabtu, (24/11/2012), pukul 10 malam.. "Hashtag Jameson lahir jam 10 kemarin malam. Beratnya 8 pounds dan saya sangat mencintainya!" demikian bunyi status sang ibu, yang juga mempublikasi foto bayi sedang tertidur.
Namun, belum dapat dikonfirmasi apakah pemberian nama itu benar adanya, atau hanya lelucon belaka. Di situs web mikroblog Twitter, sejatinya hashtag digunakan untuk membahas suatu topik, dan untuk memudahkan pencarian topik dari mesin pencari.
Seiring berjalan waktu, hashtag juga digunakan untuk promosi. Hashtag bisa terdiri dari satu kata atau lebih, yang ditulis tanpa spasi. Facebook Sebelumnya, nama Facebook resmi digunakan untuk seorang bayi perempuan yang lahir di Mesir pada Februari 2011. Nama lengkapnya adalah Facebook Jamal Ibrahim.
Sang ayah, Jamal Ibrahim, ingin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada situs web jejaring sosial Facebook yang dianggap membantu dalam gerakan revolusi Mesir, 25 Januari 2011, meruntuhkan rezim Husni Mubarak yang berkuasa selama kurang lebih 30 tahun.
Kelahiran bayi bernama Facebook ini dirayakan oleh teman, tetangga, dan keluarga Jamal Ibrahim. Mereka berkumpul di sekitar kediaman Jamal dan melanjutkan euforia atas revolusi Mesir yang dimulai dari Facebook. Sumber : Kompas