SecurePasswordTipsSeperti yang dilansir oleh Telegraph (15/1), Deloitte menemukan fakta bahwa selama password dibuat terlalu pendek, maka masih ada kemungkinan password tersebut untuk di hack. "Password yang panjang makin memperkuat keamanan password tersebut. hanya saja, orang jadi lebih sulih untuk mengingatnya," ucap Jolyon Barker, ahli teknologi Deloitte. Sebuah lembaga survei terkemuka, Deloitte, menyatakan bahwa tahun ini 90 persen password yang dibuat sendiri oleh manusia rentan untuk diretas.

Bahkan, password yang sudah dianggap aman oleh pakar IT pun juga termasuk dalam bagian dari 90 persen ini. Barker juga menambahkan bahwa ada baiknya password juga diikuti dengan autentikasi berlapis. Hal ini bisa dilakukan dengan mengirim password tersebut melalui SMS ke HP ataupun smartphone pengguna.

Bisa juga dengan memakai suatu alat yang dimasukkan melalui port USB. Delloite juga memperkirakan telah banyak kerugian terjadi akibat lemahnya pengamanan password ini. Jika memang ada oknum yang 'nakal', bisa saja seseorang kehilangan uangnya yang akhirnya menghilangkan minat mereka untuk bertransaksi online.

Tahun 2012 kemarin, juga ada sebuah survei yang membahas tentang 25 password terburuk yang pernah ada. Kombinasi seperti 123456 atau 123abc ditemukan banyak sekali digunakan oleh pengguna internet. Padahal, password tersebut merupakan yang paling rawan untuk diserang. Ada baiknya pengguna menggunakan seluruh kombinasi yang diperbolehkan untuk membuat sebuah password. Kombinasi tersebut bisa merupakan gabungan dari huruf kecil dan besar, angka, dan karakter unik.

Copyright 2024 PT. Bumi Merbabu Permai - All right reserved